Latest Article Get our latest posts by subscribing this site

Ternak Love bird, Ibarat Mesin ATM

Ternak Love bird, Ibarat Mesin ATM

ternak lovebirdSukses merintis bisnis rumahan memang bisa dijalankan dengan berbagai cara. Salah satunya saja seperti menekuni hobi ternak lovebird yang belakangan ini mulai booming di kalangan para pria, juga kaum hawa.

Kenapa demkian, Pasalnya jika dihitung penghasilan dengan modal sangat jauh perbandingannya jika para breeder sudah berjalan. Malahan para breeder mengatan sebagai mesin ATM karena suku bunga yang di berikan (konsumsi pakan/perawatan) tidak terlalu mahal dan beresiko. Sehingga jika di ternakan secara serius akan lebih besar kenikmatan yang bakal di gendong dari hasil anakannya. baiklahhh, lanjut ya gan...

“Burung Cinta” atau yang lebih dikenal masyarakat dengan sebutan lovebird ini, memang menjadi salah satu jenis burung yang banyak digemari para kicau mania (pehobi burung). Disamping memiliki beragam corak yang terlihat cantik dengan paduan warna-warni yang sangat cerah, burung yang berasal dari Madagaskar, Afrika tersebut juga memiliki kicauan suara yang cukup merdu. Tidaklah heran bila burung yang terkenal setia dengan pasangannya ini selalu laris manis diserbu konsumen dengan harga jual yang cukup tinggi.

Konsumen
Kecantikan dan kicauan suara lovebird ternyata tidak hanya disukai para pehobi burung saja, namun belakangan mulai menarik minat masyarakat umum sehingga banyak diantara mereka yang tertarik memilih jenis burung ini sebagai salah satu binatang peliharaan yang lucu, serta cukup mudah untuk dipelihara.
Info Bisnis

Dari sekian banyak jenis lovebird yang beredar di pasaran, beberapa corak yang sering diburu para konsumen antara lain lovebird hijau, lovebird biru, lovebird kuning, lovebird hitam, lovebird lutio mata merah, lovebird putih mata merah, serta lovebird blorok yang memiliki paduan bulu berwarna hijau, kuning, dan biru. Setiap jenis lovebird memiliki harga jual yang berbeda-beda, tergantung dari corak warna bulu, warna mata, suara kicauan, serta kondisi fisik burung tersebut.

Nah, bagi Anda yang tertarik menekuni bisnis rumahan bermodalkan sebuah hobi. Tidak ada salahnya bila Anda memilih bisnis budidaya lovebird ini sebagai salah satu alternatif peluang bisnis yang menjanjikan keuntungan besar setiap bulannya.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika hendak menjalankan bisnis ternak lovebird.

    Carilah indukan lovebird yang sudah siap kawin. Biasanya, lovebird yang sudah siap kawin berusia kurang lebih 8 bulan hingga satu tahun. Burung ini termasuk salah satu burung yang tidak mau dijodohkan secara paksa. Karenanya bagi para pemula, disarankan untuk mengawinkannya secara massal. Yakni dengan cara mencampurkan semua burung dalam satu kandang, maka burung tersebut akan memilih sendiri pasangan mereka. Setelah terlihat berpasangan, Anda bisa memindahkan setiap pasangan ke kandang terpisah.
    Untuk kandang perkawinan, dapat Anda persiapkan dengan ukuran panjang dan lebar kurang lebih 150 cm serta tinggi sekitar 100 cm. Lengkapi kandang tersebut dengan sarang tempat bertelur yang biasanya terbuat dari daun pinus, serutan kayu, atau jerami. Ukuran sarang bertelur kurang lebih panjang dan lebar 25 cm, serta tinggi 20 cm. Untuk menghindari serangan tikus, Anda bisa membuat kandang yang terbuat dari kawat strimin dan meletakkannya di tempat yang tenang.
    Proses penetasan telur berlaku sekitar 21-25 hari sejak mulai dierami sang induk. Biasanya, setiap telur menetas tidak bersamaan. Jadi, satu per satu telur menetas dengan selang waktu sekitar 2 hari. Bila anakan lovebird sudah berusia 2 minggu, maka harus segera disapih dan indukan siap dikawinkan lagi untuk jangka waktu satu bulan kedepan.
    Agar lovebird bisa berproduksi secara maksimal, maka penuhilah nutrisi makanannya. Beberapa jenis makanan yang disukai lovebird antara lain milet, jewawut, kenari seed, biji sawi, jagung muda, kangkung, sawi, tauge, kwaci, dan lain sebagainya. Khusus bagi lovebird yang sedang menyuapi anaknya, bisa Anda tambahkan BR1 agar perkembangan anaknya juga baik.budidaya lovebird
    Biasanya, setelah menetas lovebird jantan dan betina akan bergantian menyuapi anaknya sampai anak burung tersebut bisa makan sendiri. Apabila sang induk tidak mau mengasuh anaknya, maka kita harus memisahkannya ke kandang lain dengan ukuran 40cm x 40 cm x 40 cm dan diberi lampu bohlam 5 watt sebagai penghangat. Untuk pakan bayi lovebird terdiri dari campuran bubur bayi, milet putih 2 kg, milet merah 2 kg, gabah 1 kg, kenari seed 1 kg, dan kuaci 1 ons, yang kemudian dihaluskan dengan cara diblender (pastikan bahan-bahan dalam posisi kering). Ketika hendak disuapi, encerkan makanan tersebut dengan tambahan sedikit air. Seekor anakan lovebird harus disuapi setiap 2 jam sekali dengan sendok kecil, dan ketika anakan sudah berumur satu bulan penyuapan bisa dilakukan 1 kali sehari.

Keuntungan Bisnis
Sekarang ini harga jual lovebird di pasaran cukup tinggi, bahkan harganya pun berkisar antara Rp 350.000,00 per ekor hingga mencapai angka jutaan rupiah untuk lovebird jenis unggulan yang sudah sering menjuarai kontes burung. Selain harga jualnya yang cukup tinggi, anakan lovebird yang berumur sekitar 40 hari sudah siap untuk dipasarkan ke khalayak ramai. Jadi, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya operasional cukup besar untuk mencukupi kebutuhan lovebird, karena anakan burung tersebut sudah banyak diburu para konsumen ketika usianya masih terbilang belia.

Kekurangan Bisnis
Beberapa kendala yang sering dihadapi para pelaku usaha ketika menjalankan bisnis ternak lovebird antara lain adanya resiko kematian, telur yang tidak mau menetas, adanya serangan tikus, resiko cacat kaki pada anakan burung, serta resiko tidak cocok dengan jodoh yang dipasangkan. Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya semprotkan disifektan setiap dua bulan sekali agar kondisi kesehatan burung bisa terjaga. Selanjutnya untuk penganangan tikus bisa Anda antisipasi dengan membuat kandang menggunakan kawat strimin.
Strategi Pemasaran

Untuk mendongkrak pemasaran bisnis rumahan ini, tentunya Anda harus mulai memperluas jaringan bisnis dengan bergabung ke beberapa komunitas pecinta burung yang ada di sekitar lokasi usaha Anda. Semakin banyak kenalan yang Anda miliki, maka semakin besar pula peluang pasar Anda untuk mendatangkan untung besar setiap bulannya. Biasanya, para pehobi lovebird akan lebih senang membeli anakan maupun indukan burung dari peternaknya langsung. Jadi, tidak menutup kemungkinan bila rekan-rekan komunitas yang Anda kenal bisa menjadi target pasar potensial bagi perkembangan bisnis Anda.

Selain mengandalkan komunitas, sekarang ini banyak forum pehobi burung yang dibangun via online. Bahkan bukan hanya forum untuk berbagi tips dan informasi semata, sekarang ini banyak forum jual beli burung yang dijalankan melalui media online. Tentu ini sebuah peluang bagus bagi para pelaku usaha, sehingga tidak ada salahnya bila Anda ikut meramaikan forum online tersebut dan membuka lapak dagang online untuk mendatangkan penjualan cukup besar.

Kunci Sukses
Mengingat bisnis rumahan ternak lovebird ini membutuhkan ketelitian, ketekunan, serta kejelian yang cukup tinggi. Modal utama yang dibutuhkan para pelaku usaha adalah passion atau kecintaan terhadap burung lovebird sebelum akhirnya Anda mengembangkan hobi atau kecintaan tersebut menjadi sebuah peluang usaha.

Asumsi
Investasi 5 pasang lovebird dan dibudidayakan
di halaman belakang rumah.

Modal awal
5 pasang indukan lovebird x @ Rp 1.500.000,00 Rp 7.500.000,00
Persiapan kandang, tempat makan dan minum     Rp 1.500.000,00
Total                                                                      Rp 9.000.000,00

Kandang dan peralatan mengalami penyusutan setelah 24 bulan :
1/24 bulan x Rp 1.000.000,00                             = Rp 41.700,00

Biaya operasional per bulan
Kebutuhan pakan dan obat                                     Rp 500.000,00
Perlengkapan (tempat makan, kotak bertelur)        Rp 150.000,00
Biaya penyusutan kandang                                     Rp  41.700,00+
Total biaya                                                              Rp 691.700,00

Omzet per bulan
Setiap bulan rata-rata mampu menjual 5 ekor anakan lovebird :
@ Rp 400.000,00 x 5 ekor                                    = Rp 2.000.000,00

Laba bersih per bulan
Rp 2.000.000,00 - Rp 691.700,00                        = Rp 1.308.300,00

ROI (Return of Investment)
(Modal awal : laba bersih per bulan)                     =   ± 7 bulan

Semoga informasi peluang bisnis rumahan untung besar dari hobi ternak lovebird ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menginspirasi seluruh masyarakat Indonesia untuk mulai mengembangkan hobi yang dimiliki untuk merintis sebuah usaha. Mulailah dari yang kecil, mulailah dari yang mudah, dan mulailah dari sekarang! Salam...
Sumber gambar :
1. http://www.anismerah.com/images/burung/lb/lovebirds.jpg
2. http://lovebirdku.files.wordpress.com/2010/04/lutino5.jpg
Ruang Laboratorium kini berubah menjadi sunyi senyap. Ruang dimana kita
 
TUGAS TERSTRUKTUR PENGANTAR ILMU EKONOMI
PASAR OLIGOPOLI







Oleh:

                                                           NAMA           : NUROHMAT 
                                                           NIM               : D1E010248
                                                           KELAS          : C




FAKULTAS PETERNAKAN                                                                                      UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN                                                                             PURWOKERTO                                                                                                                           2011
BAB I                                                                                                                               PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pasar merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat, baik masyarakat yang berada dikalangan kelas bawah ataupun masyarakat yang berada di kalangan kelas atas. Semua unsur yang berkaitan dengan hal ekonomi berada di pasar oligopoly mulai dari unsur produksi, distribusi, ataupun unsur konsumsi.
Pasar merupakan perwujudan dari kegiatan ekonomi,pasar muncul karena pemenuhan akan kebutuhan semakin beragam. Pada awalnya dikenal dengan sistem barter disini melakukan pertukaran barang dengan barang lain,dari sini pasar terus berkembang dengan pesatnya sampai sekarang berbagai jenis pasar bermunculan dengan celah-celah ekonomi berdasarkan permintaan pasar. Dalam perkembangannya kita kenal pasar oligopoli sebagai bentuk bagian dari pasar saat ini.
Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel (kelompok produsen independen yang bertujuan menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan kompetisi, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebaiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.
1.2  Perumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ini adalah mengenai pasar oligopoli, dan segala hubungan mengenai pasar oligopoly ini. Dalam karya tulis ini hanya akan membahas masalah mengenai :
a. Mengerti dan memahami definisi pasar oligopoli
b. Mengetahui ciri-ciri pasar oligopoly
c. Mengetahui keuntungan dan kelemahan pasar oligopoly

1.3  Tujuan
Tujuan yang diinginkan oleh penulis dalam karya tulis ini adalah sebagai berikut :
•        Menambah pengetahuan kepada penulis mengenai pasar oligopoly, ciri-cirinya dan perilakunya, kelebihan dan kekurangannya, jenis-jenis persaingan dan karakteristik, contoh kegiatan pasar oligopoly.













BAB II                                                                                                                                                   ISI

2.1.  Pengertian pasar oligopoly
Istilah oligopoly berarti beberapa penjual. Beberapa penjual dalam konteks ini, maksudya di mana penawaran satu jenis barang di kuasai oleh beberapa perusahaan, beberapa dapat berarti paling sedikit 2 dan paling banyak 10 atau 15 perusahaan. Pasar oligopoly merupakan suatu struktur pasar dimana hanya terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang yang bersaing. Jika pasar oligopoly terdiri dari dua perusahaan saja maka dinamakan duopoly. Dalam oligopoly, setiap perusahaan memposisikan dirinya sendiri sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, dimana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung pada tindak-tanduk persaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dapat di lakukan dengan tujuaan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoly umumnya di lakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoly sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoly menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoly umumnya terbentuk pada industry-industry yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industry semen, industry mobil, dan industry kertas.
Seperti industri transportasi udara, Telkom mewarisi struktur pasar monopoli-ologopoli. Kedua industri ini sangat padat modal, sehingga di masa lalu negara mengambil inisiatif dengan memprakarsai lebih dulu melalui pembentukan BUMN. Tetapi lambat laun swasta mulai masuk
ke dalam pasar tersebut sehingga semakin banyak pesaing-pesaing baru yang terlibat.
Industri transportasi udara telah berhasil melakukan transformasi dari pasar monopoli menjadi pasar yang bersaing dengan tekanan pasar yang memaksa terjadinya efisiensi. Akhirnya, konsumen memperoleh manfaat yang besar karena biaya transportasi udara se-makin murah. Tetapi industri telekomunikasi belum berhasil melakukan transformasi seperti itu. Dominasi Telkom di dalam pasar telekomunikasi ini masih sangat dominan sehingga mekanisme persainganyang sehat masih belum sepenuhnya terwujud dengan baik.
Struktur pasar seperti ini masih menjadi kendala bagi efisiensi pelaku di dalamnya dan masih belum berhasil menurunkan tarif telepon sampai setara dengan negara-negara lainnya.
Sebagai contoh, ketika kita berada di AS, Australia, atau Eropa dan iseng menelepon ke Jakarta, maka carilah kartu telepon internasional.
Kita dapat menelepon ke Jakarta sampai kuping panas dengan tarif sangat murah, hanya beberapa dolar saja. Ini terjadi karena pasar dibukadan ditransformasikan menjadi pasar yang lebih bersaing dengan banyak pelaku-pelaku pasar di dalamnya.
Telkom dalam waktu cepat atau lambat akan menghadapi tekanan dari publik, konsumen, media, dan parlemen untuk masuk ke dalam pasar yang lebih bersaing secara sehat. Pasar telekomunikasi selular masih bersifat oligopolis dengan tarif yang sangat mahal. Tetapi lambat laun produk-produk teknologi baru dalam bidang komunikasi ternyata memberi tekanan pada persaingan yang lebih dan semakin terbuka luas. Produk Flexi, Esia dan sejenisnya mulai memberi tekanan pada pasar seluler sehingga banyak item biaya dikurangi.
Pulsa untuk Internet yang mahal mulai mendapat tekanan yang kuat dari produk GPRS, yang memberikan tarif cukup murah untuk pemakai internet. Jadi, dengan teknologi dan informasi yang semakin terbuka, konsumendan masyarakat luas akan semakin mendapat akses yang lebih banyakpada pasar telekomunikasi. Pada gilirannya, harga pulsa telepon akan lebih murah.
2.2  Ciri-ciri pasar oligopoly
Adapun ciri-ciri pasar oligopoly adalah sebagai berikut :
Pasar oligopoly hanya terdiri atas sekelompok kecil perusahaan. Dalam pasar oligopoly terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai penjualan dan di samping itu pula terdapat beberapa perusahaan kecil. Para perusahaan raksasa tersebut saling memengaruhi satu sama lain. Sifat ini menyebabkan setiap perusaan harus mengambil keputusan dengan hati-hati dalam mengubah harga, bentuk barang, corak produksi dan sebagainya. Sifat saling memengaruhi (mutual interpendence) ini merupakan sifat khusus dari pasar oligopoli.
Barang yang diproduksi adalah barang yang standar atau barang yang berbeda corak atau bisa bersifat homogen, dan bisa juga berbeda, namun memenuhi standar tertentu
Barang yang diproduksi pada pasar ini ada kalanya merupakan barang yang standar misalnya pada industry penghasil barang mentah (baja dan aluminium) dan industry bahan baku (semen dan bahan bangunan). Selain itu pada pasar oligopoly juga memproduksi barang yang berbeda corak. Barang yang diproduksi adalah barang akhir seperti industry mobil, industry rokok, industry pesawat terbang, dan lain-lain.
Terdapat banyak pembeli di pasar
Seperti pasar persaingan sempurna, jumlah pembeli di pasar oligopoli sangat banyak.
Barang yang diproduksi adalah barang yang standar atau barang yang berbeda corak atau bisa bersifat homogen, dan bisa juga berbeda, namun memenuhi standar tertentu
Tanpa adanya kerja sama di antara perusahaan-perusahan dalam pasar ini, maka kekuasaan menentukan harga menjadi lemah. Hal ini terlihat jika salah satu perusahaan dalam pasar ini menurunkan harga, maka dalam waktu yang singkat akan mampu menarik pembeli. Perusahaan lain yang kehilangan pembeli akan melakukan hal sama dengan menurunkan harga lebih besar, sehinggan perusahaan yang pertama kali menurunkan harga akan kehilangan pelanggan.
Tetapi jika perusahaan-perusahaan dalam pasar ini melakukan kerja sama dengan menentukan harga, maka harga akan di stabilkan pada tingkat harga yang mereka kehendaki. Sehingga kekuasaan mereka dalam menentukan harga sangat kuat. Adanya kerja sama antarprodusen akan memperkuat posisi mereka sehingga mereka mempunyai kemampuan untuk menentukan tingkat harga, misalnya dengan membuat perjanjian harga untuk produk-produk tertentu.
2.3  Hambatan untuk masuk dalam pasar
Ada hambatan yang cukup kuat jika perusahaan baru akan masuk dalam pasar oligopoly. Tetapi tidak menutup kemungkinan perusahaan lain untuk masuk dalam pasar ini. Meskipun demikian, hambatan ini tidak sekuat pada pasar monopoli. Adapun faktor-faktor penghambat tersebut adalah sebagai berikut :
-          Hak paten yang tidak memungkinkan perusahaan lain memproduksi barang yang sama.
-          Modal yang di butuhkan terlalu besar, para pengusaha enggan untuk menanggung risiko yang besar.
-          Perusahaan lama telah terkenal sehingga sulit untuk tersaingi sehingga menimbulkan risiko yang besar bagi perusahaan baru.
Melakukan promosi dengan iklan atau penggunaan iklan sangat intensif
Iklan adalah salah satu senjata ampuh bagi perusahaan-perusahaan oligopoli untuk bersaing dengan perusahaan lain, karena iklan sangat berpengaruh dalam tingkah laku dan perubahan selera konsumen. Perusahaan oligopoly memiliki produk yang berbeda corak sehingga di perlukan promosi secara iklan. Setiap perusahaan sangat memperhatikan berbagai perubahan dan kebijakan baru yang di lakukan oleh pesaingnya, perusahaan juga harus memikirkan bagaimana tindakannya mempengaruhi keputusan pesaingnya, dan perusahaan harus memikirkan bagaimana pesaingnya akan bereaksi. Tujuan perusaan mengiklankan produknya adalah untuk menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama. Sedangkan perusahaan oligopoly yang menghasilkan barang standar hanya memerlukan iklan sedikit sebab hanya bertujuan untuk memelihara hubungan baik dengan masyarakat.
Hanya ada beberapa penjual
Penawaran satu jenis barang hanya di kuasai oleh beberapa perusahaan.
2.4  Pengaruh terhadap biaya
Lemah jika para oligopolis tidak bekerja sama. Jika seorang oligopolis menurunkan harga maka penjualannya meningkat tetapi segera dibalas oleh pesaingnya. Maksimasi keuntungan bisa dicapai pada tingkat output dan harga dimana dipenuhi kondisi MC = MR, Karena ada saat-saat MR bergerak vertikal maka harga bersifat tetap (rigid) dan cenderung berada pada harga yang ditetapkan pada permulaannya. Artinya bahwa adanya perubahan struktur biaya produksi tidak akan berpengaruh terhadapa tingkat output dan harga keseimbangan perusahaan.Berbentuk patah kurva permintaan yang di hadapi oligopolis ini mencerminkan perilaku oligopolis di pasar,yaitu apabila salah satu produsen menurunkan harga jual maka ia mengharapkan produsen pesaingnya akan mengikuti kebijaksanaanya. Akan tetapi jika ia menaikkan harga jual maka produsen pesaingnya tidak akan mengikuti kebijaksanaanya. Bentuk kurva permintaan yang patah adalah manifestasi dari adanya ketidakpastian oligopolis terhadap perkiraan perusahaan pesaing apabila ia menurunkan tingkat harga jual. Ciri reaksi oligopolis jika terjadi perubahan harga adalah jika suatu oligopolis menurunkan harga maka oligopolis cenderung juga akan menurunkan harga karena tidak mau kehilangan konsumen dan jika oligopolis menaikkan harga maka akan kehilangan konsumen karena oligopolis lain tidak menaikkan harga dan akan mendapat tambahan konsumen dengan tanpa melakukan reaksi apapun(Swezzy).
2.5  Contoh produk  pasar oligopoly
Strategi yang di tempuh perusahaan dalam pasar oligopoly adalah dengan membuat dan mencantumkan merek tertentu yang dapat memikat hati konsumen. Jika para konsumen telah terikat dan suka terhadap produk dalam pasar ini, maka konsumen akan tetap setia untuk membeli walaupun model produk diganti.
Contoh pasar oligopoly terlihat pada pasar produk elektronik dan obat-obatan. Coba kalian membeli barang elektronik yang mereknya sama. Saat sakitpun kita cenderung memakai obat yang sama mereknya. Contoh pasar oligopoly dalam perekonomian Amerika Serikat khususnya dalam sector-sektor manufaktur, transportasi dan komunikasi. di sana menjual banyak model mobil dan perusahaan pembuat mobil hanya beberapa saja. Hal yang sama terjadi dalam pasar untuk alat-alat rumah tangga, toko-toko di penuhi banyak model lemari es dan mesin cuci piring, semuanya di buat oleh segelintir perusahaan.
Di Indonesia pasar oligopoli dapat dengan mudah kita jumpai, misalnya pada pasar semen, pasar layanan operator selular, pasar otomotif serta pasar yang bergerak dalam industri berat.
Produk layanan dari operator selular GSM dan CDMA di Indonesia, dapat dikelompokkan ke dalam pasar oligopoly.
2.6  Kelebihan dan kekurangan pasar oligopoly
Kelebihan pasar oligopoly adalah mendorong perkembangan teknologi dan inovasi
Struktur pasar ini yang paling memberikan dorongan terbesar dalam mengembangkan teknologi dan inovasi. Hal ini dikarenakan perusahaan mendapat untung yang lebih dari normal dan menekankan persaingan dimana sangat membahayakan kedudukan perusahaan dalam industry. Keuntungan yang lebih di sebabkan perusahaan baru sulit untuk memasuki pasar ini. Sehingga keuntungan lebih normal dalam berlangsung dalam jangka panjang dan perusahaan memiliki dana yang cukup untuk kepentingan melakukan riset dalam mengembangkan teknologi serta melakukan inovasi. Selain itu melakukan pengembangan teknologi dan melakukan persaingan dalam pasar ini, sebab perusahaan tidak mungkin melakukan persaingan dalam harga. Terdapat sedikit penjual karena dibutuhkan biaya investasi yang besar, jumlah penjual yang sedikit membuat penjual dapat mengendalikan harga dalam tingkat tertentu, dan bila terjadi perang harga, konsumen akan diuntungkan serta, Adanya efisiensi dalam menjalankan kegiatan produksi, dan Persaingan di antara perusahaan akan memberikan keuntungan bagi konsumen dalam hal harga dan kualitas barang.
Kekurangan adalah tidak adanya efisiensi dalam menggunakan sumber-sumber daya
Efisiensi penggunaan sumber daya akan tercapai apabila ongkos marjinal sama dengan harga. Pada umumnya keadaan ini tidak di capaipada pasar oligopoly. Tetapi jika di pandang dari sudut skala ekonomis yang mungkin di peroleh, terdapat kemungkinan bahwa perusahaan oligopoly akan memproduksi barang dengan ongkos yang lebih rendah daripada perusahaan yang ada dalam persaingan sempurna. Terdapat rintangan yang kuat untuk dapat masuk ke pasar oligopoly, akan terjadi perang harga, dan produsen dapat melakukan kerjasama (kartel) yang pada akhirnya akan merugikan konsumen. Selain itu juga dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki pasar, karena adanya skala ekonomis yang telah diciptakan perusahaan sehingga sulit bagi pesaing baru untuk masuk ke dalam pasar, apabila terdapat perusahaan yang memiliki hak paten atas sebuah produk, maka tidak memungkinkan bagi perusahaan lain untuk memproduksi barang sejenis, perusahaan yang telah memiliki pelanggan setia akan menyulitkan perusahaan lain untuk menyainginya, adanya hambatan jangka panjang seperti pemberian hak waralaba oleh pemerintah sehingga perusahaan lain tidak bisa memasuki pasar, adanya kemungkinan terjadinya kolusi antara perusahaan di pasar yang dapat membentuk monopoli atau kartel yang merugikan masyarakat.
Kartel adalah kelompok produsen independen yang bertujuan menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan kompetisi.
Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.
Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil Invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri Invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya. (UU 14 tahun 2001, ps. 1, ay. 1)
Waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual.
Guna menghindari dampak buruk yang mungkin ditimbulkan oleh pasar oligopoli, maka pemerintah dapat membuat kebijakan sebagai berikut :
1.    Memberikan aturan kemudahan bagi perusahaan baru untuk masuk ke dalam pasar dan ikut menciptakan persaingan, seperti masuknya Petronas dan Shell
2.    Memberlakukan undang-undang anti kerjasama antar produsen, yaitu dengan diberlakukannya UU anti monopoli No. 5 Tahun 1999
Untuk mengawasi persaingan usaha di Indonesia, pemerintah telah membentuk satu badan independen yaitu Komisi Pengawas Persaingan Usaha yang disingkat dengan KPPU. Dengan adanya KPPU diharapkan dampak negatif dari oligopoli dapat dihindari.
Masuknya Petronas dan Shell membuat praktek monopoli penjualan BBM di Indonesia berakhir. Pertamina kini memiliki pesaing, untuk mempertahankan pasarnya Pertamina harus dapat meningkatkan daya saing dengan melakukan inovasi, efiensi dan efektivitas dalam kegiatan usahanya.
2.7  Kurva pasar oligopoli
1.   Karakteristik Pasar Oligopoli
       Ada beberapa unsure pentig dalam pasar oligopoli:
       a.   Hanya Sedikit Perusahaan Dalam Industri (Few Number of Firms)
       b.   Produk Homogen atau Terdiferensial (Homogem or Differentiate Product)
       c.   Penganbilan Keputusan yang Saling Mempen (Interdependence Decision)
       d.   Kompetisi Non Harga (Non Pricing Competition)
2.   Faktor - faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli
       Ada dua factor penting penyebab terbebtuknya oasar oligopoly.
       a.  Efisiensi Skala Besar
       b.  Kompleksitas Manajemen






3.    Keseimbangan Oligopolis
        a.  Model Permintaan yang Patah (Kinked Demand Model)
         Diagram 11.1  kurva penerimaan marjinal (MR) yang relevan bagi
             perusahaan adalah ACDE. Harga keseimbangan pasar adalah P1.
          









 Diagram 11.2   Oligopolis berada dalam keseimbangan pada saat
           MR = MC  (titik D) dengan jumlah output Q1.

      b.  Model Kepemimpinan Harga (Price Leadership Model) 
            Diagram 11.3

BAB III                                                                                                                                         PENUTUP

3.1  Simpulan
    Pasar oligopoly merupakan suatu struktur pasar dimana hanya terdapat beberapa produsen   yang menghasilkan barang-barang yang bersaing. Jika pasar oligopoly terdiri dari dua perusahaan saja maka dinamakan duopoly.
    Barang yang diproduksi adalah barang yang standar atau barang yang berbeda corak atau bisa bersifat homogen, dan bisa juga berbeda, namun memenuhi standar tertentu
    Keuntungan yang lebih di sebabkan perusahaan baru sulit untuk memasuki pasar ini. Sehingga keuntungan lebih normal dalam berlangsung dalam jangka panjang dan perusahaan memiliki dana yang cukup untuk kepentingan melakukan riset dalam mengembangkan teknologi serta melakukan inovasi. Selain itu melakukan pengembangan teknologi dan melakukan persaingan dalam pasar ini, sebab perusahaan tidak mungkin melakukan persaingan dalam harga.
Kekurangan adalah tidak adanya efisiensi dalam menggunakan sumber-sumber daya. Efisiensi penggunaan sumber daya akan tercapai apabila ongkos marjinal sama dengan harga. Pada umumnya keadaan ini tidak di capai pada pasar oligopoly. Tetapi jika di pandang dari sudut skala ekonomis yang mungkin di peroleh, terdapat kemungkinan bahwa perusahaan oligopoly akan memproduksi barang dengan ongkos yang lebih rendah dari pada perusahaan yang ada dalam persaingan sempurna.
3.2  Saran
    Studi mengenai dinamika persaingan dalam pasar oligopoli sudah banyak dilakukan. Berbagai strategi untuk memenangkan persaingan dalam persaingan semacam ini juga sudah diajukan bahkan diterapkan. Sebagai bidang bisnis yang baru berumur hampir lima dekade, dinamika persaingan industri microprocessor cukup menarik untuk diamati. Terkait dengan kondisi Indonesia sebagai pengguna komputer, masih banyak peluang riset yang dapat dikembangkan dari topik ini misalnya bagaimana dampak persaingan antara Intel dan AMD terhadap industri PC nasional. Atau adakah industri elektronika (non-kompuer) nasional yang menggunakan microprocessor dari kedua produsen ini, dan bagaimana kinerja industri ini.

Cara Cerdas dan Simpel Ternak Lovebird Cepat Berhasil

Cara Cerdas dan Simpel Ternak Lovebird Cepat Berhasil

Cara Inovatif Meningatkan Mutu Karkas Ayam

Peran daging unggas, khususnya ayam sedang dan akan semakin besar dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani masyarakat, nasional maupun global. Industri perunggasan maupun konsumsi daging unggas di Indonesia juga terus berkembang cukup pesat sehingga perlu pula menjaga daya saing di pasar nasional dan global.

Pengembangan produksi unggas di Indonesia bertumpu pada usaha peternakan rakyat yang berangkat dari kesederhanaan teknologi tradisional. Intensifikasi produksi dalam kondisi keterbatasan permodalan dan inovasi teknologi menimbulkan kerawanan dalam hal mutu dan keamanan pangan. Pada hal di tengah persaingan pasar dunia, jaminan mutu dan keamanan pangan sangat krusial untuk menjaga daya saing.

Dalam kenyataan sekarang yang masih penuh keprihatinan mengenai mutu dan keamanan pangan daging unggas, khususnya daging ayam di negeri ini, masih relevan menyimak tuntunan yang disampaikan melalui orasi ilmiah Prof. (Riset) Abubakar dari Balai Besar Pascapanen Pertanian, Bogor beberapa tahun lalu (2009). Dikemukakan bahwa karkas ayam mudah rusak karena mengandung air 65-70%, protein 19-22%, lemak 10-12%, dan mineral 1-2%, sehingga mudah bereaksi, terdegradasi, mendorong aktivitas enzim, serta merupakan media yang subur bagi pertumbuhan mikroba. Maka untuk menghasilkan karkas yang memenuhi syarat aman, sehat, utuh dan halal (ASUH), tatalaksana pemotongan ayam harus memenuhi syarat.

Diingatkan, rumah potong ayam tradisional yang belum memenuhi persyaratan memungkinkan terjadinya pemasaran ayam mati kemarin (tiren), yaitu ayam mati di kandang atau pada saat pengangkutan. kemudian dipotong dan diperjualbelikan. Ciri khas penampilannya: karkas memar, daging kuning merah gelap, terdapat cairan warna gelap, hati coklat hitam, pembekuan darah pada usus, bau abnormal, konsistensi lemah, kerusakan pada kulit dan daging, uji Postma positif, pH 5-7, dan jumlah bakteri 1,02 x 1010 hingga 1,14 x 1010.

Dinyatakan, indikator mutu karkas ayam meliputi tiga parameter. Pertama, mutu fisik, yaitu keutuhan fisik, warna, penampakan, kesegaran, keseragaman bentuk, dll. Kedua, mutu kimia, yaitu kandungan gizi, aroma, rasa, bebas cemaran logam berat. Dan ketiga, mutu biologi, yaitu bebas dari kontaminasi mikroba patogen. Ini dapat dicapai dengan inovasi teknologi pascapanen dan penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) mulai pemotongan hingga transportasi.

Berikut ini beberapa tips inovasi teknologi pascapanen yang disampaikan oleh Prof. Abubakar, mulai dari pemotongan, pencabutan bulu ayam hingga penyimpanan dan transportasi karkas ayam untuk mengurangi tingkat kerusakan, mempertahankan mutu dan meningkatkan nilai ekonomi karkas ayam.

Sebelum dipotong ayam harus diistirahatkan 12-24 jam untuk menghindari stres. Stres pada ayam mengakibatkan terjadinya perubahan glikogen menjadi asam laktat sehingga pH daging turun menjadi 5-6, memberi peluang perusakan oleh bakteri dan mikroorganisme lain. Kerugian akibat kerusakan fisik pada karkas selama pemotongan ayam mencapai 10-20%.

Memar pada paha dan dada oleh kepadatan populasi, angkutan dan sebagainya pada 1-13 jam sebelum pemotongan harus dihindari karena selalu menimbulkan kerugian besar. Setelah pemotongan ayam harus digantung agar darah dapat keluar dengan cepat dan sebanyak mungkin. Darah merupakan media yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme. Pemotongan dilakukan pada arteri karotis, vena jugularis dan oesofagus agar darah dapat keluar cepat (60-120 detik) dan semua, sehingga karkas yang bersih dan sehat.

Rujukan:
http://tabloidsinartani.com/read-detail/read/cara-inovatif-meningatkan-mutu-karkas-ayam/
02:33 WIB | Senin, 10 Maret 2014 | Teknologi, Iptek |
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Nurohmat 'Blog - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger