Home » , , , , » TUGAS TERSTRUKTUR PENGANTAR ILMU EKONOMI PASAR OLIGOPOLI

TUGAS TERSTRUKTUR PENGANTAR ILMU EKONOMI PASAR OLIGOPOLI








Oleh:
                                                               NAMA            : NUROHMAT
                                                               NIM                : D1E010248
                                                               KELAS           : C


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITASJENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO 
2011





BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pasar merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat, baik masyarakat yang berada dikalangan kelas bawah ataupun masyarakat yang berada di kalangan kelas atas. Semua unsur yang berkaitan dengan hal ekonomi berada di pasar oligopoly mulai dari unsur produksi, distribusi, ataupun unsur konsumsi.

Pasar merupakan perwujudan dari kegiatan ekonomi, pasar muncul karena pemenuhan akan kebutuhan semakin beragam. Pada awalnya dikenal dengan sistem barter yang mana dalam kegiatannya melakukan pertukaran barang dengan barang lain, dari sini pasar terus berkembang dengan pesatnya, sampai sekarang berbagai jenis pasar bermunculan dengan celah-celah ekonomi berdasarkan permintaan pasar. Dalam perkembangannya kita kenal pasar oligopoli sebagai bentuk bagian dari pasar saat ini.

Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel (kelompok produsen independen yang bertujuan menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan kompetisi, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebaiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.

1.2  Perumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ini adalah mengenai pasar oligopoli, dan segala hubungan mengenai pasar oligopoly ini. Dalam karya tulis ini hanya akan membahas masalah mengenai :

a. Mengerti dan memahami definisi pasar oligopoli
b. Mengetahui ciri-ciri pasar oligopoly
c. Mengetahui keuntungan dan kelemahan pasar oligopoly

1.3  Tujuan
Tujuan yang diinginkan oleh penulis dalam karya tulis ini adalah sebagai berikut :
•  Menambah pengetahuan kepada penulis mengenai pasar oligopoly, ciri-cirinya dan perilakunya, kelebihan dan kekurangannya, jenis-jenis persaingan dan karakteristik, contoh kegiatan pasar oligopoly.













BAB II
ISI

2.1.  Pengertian pasar oligopoly
Istilah oligopoly berarti beberapa penjual. Beberapa penjual dalam konteks ini, maksudya di mana penawaran satu jenis barang di kuasai oleh beberapa perusahaan, beberapa dapat berarti paling sedikit 2 dan paling banyak 10 atau 15 perusahaan. Pasar oligopoly merupakan suatu struktur pasar dimana hanya terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang yang bersaing. Jika pasar oligopoly terdiri dari dua perusahaan saja maka dinamakan duopoly. Dalam oligopoly, setiap perusahaan memposisikan dirinya sendiri sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, dimana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung pada tindak-tanduk persaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dapat di lakukan dengan tujuaan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

Praktek oligopoly umumnya di lakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoly sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoly menjadi tidak ada.

Struktur pasar oligopoly umumnya terbentuk pada industry-industry yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industry semen, industry mobil, dan industry kertas. Seperti industri transportasi udara, Telkom mewarisi struktur pasar monopoli-ologopoli. Kedua industri ini sangat padat modal, sehingga di masa lalu negara mengambil inisiatif dengan memprakarsai lebih dulu melalui pembentukan BUMN. Tetapi lambat laun swasta mulai masuk ke dalam pasar tersebut sehingga semakin banyak pesaing-pesaing baru yang terlibat.

Industri transportasi udara telah berhasil melakukan transformasi dari pasar monopoli menjadi pasar yang bersaing dengan tekanan pasar yang memaksa terjadinya efisiensi. Akhirnya, konsumen memperoleh manfaat yang besar karena biaya transportasi udara se-makin murah. Tetapi industri telekomunikasi belum berhasil melakukan transformasi seperti itu. Dominasi Telkom di dalam pasar telekomunikasi ini masih sangat dominan sehingga mekanisme persainganyang sehat masih belum sepenuhnya terwujud dengan baik.

Struktur pasar seperti ini masih menjadi kendala bagi efisiensi pelaku di dalamnya dan masih belum berhasil menurunkan tarif telepon sampai setara dengan negara-negara lainnya. Sebagai contoh, ketika kita berada di AS, Australia, atau Eropa dan iseng menelepon ke Jakarta, maka carilah kartu telepon internasional. Kita dapat menelepon ke Jakarta sampai kuping panas dengan tarif sangat murah, hanya beberapa dolar saja. Ini terjadi karena pasar dibukadan ditransformasikan menjadi pasar yang lebih bersaing dengan banyak pelaku-pelaku pasar di dalamnya.

Telkom dalam waktu cepat atau lambat akan menghadapi tekanan dari publik, konsumen, media, dan parlemen untuk masuk ke dalam pasar yang lebih bersaing secara sehat. Pasar telekomunikasi selular masih bersifat oligopolis dengan tarif yang sangat mahal. Tetapi lambat laun produk-produk teknologi baru dalam bidang komunikasi ternyata memberi tekanan pada persaingan yang lebih dan semakin terbuka luas. Produk Flexi, Esia dan sejenisnya mulai memberi tekanan pada pasar seluler sehingga banyak item biaya dikurangi.

Pulsa untuk Internet yang mahal mulai mendapat tekanan yang kuat dari produk GPRS, yang memberikan tarif cukup murah untuk pemakai internet. Jadi, dengan teknologi dan informasi yang semakin terbuka, konsumendan masyarakat luas akan semakin mendapat akses yang lebih banyakpada pasar telekomunikasi. Pada gilirannya, harga pulsa telepon akan lebih murah.

2.2  Ciri-ciri pasar oligopoly
Adapun ciri-ciri pasar oligopoly adalah sebagai berikut :

Pasar oligopoly hanya terdiri atas sekelompok kecil perusahaan. Dalam pasar oligopoly terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai penjualan dan di samping itu pula terdapat beberapa perusahaan kecil. Para perusahaan raksasa tersebut saling memengaruhi satu sama lain. Sifat ini menyebabkan setiap perusaan harus mengambil keputusan dengan hati-hati dalam mengubah harga, bentuk barang, corak produksi dan sebagainya. Sifat saling memengaruhi (mutual interpendence) ini merupakan sifat khusus dari pasar oligopoli. Barang yang diproduksi adalah barang yang standar atau barang yang berbeda corak atau bisa bersifat homogen, dan bisa juga berbeda, namun memenuhi standar tertentu.

Barang yang diproduksi pada pasar ini ada kalanya merupakan barang yang standar misalnya pada industry penghasil barang mentah (baja dan aluminium) dan industry bahan baku (semen dan bahan bangunan). Selain itu pada pasar oligopoly juga memproduksi barang yang berbeda corak. Barang yang diproduksi adalah barang akhir seperti industry mobil, industry rokok, industry pesawat terbang, dan lain-lain.

Terdapat banyak pembeli di pasar. Seperti pasar persaingan sempurna, jumlah pembeli di pasar oligopoli sangat banyak. Barang yang diproduksi adalah barang yang standar atau barang yang berbeda corak atau bisa bersifat homogen, dan bisa juga berbeda, namun memenuhi standar tertentu tanpa adanya kerja sama di antara perusahaan-perusahan dalam pasar ini, maka kekuasaan menentukan harga menjadi lemah. Hal ini terlihat jika salah satu perusahaan dalam pasar ini menurunkan harga, maka dalam waktu yang singkat akan mampu menarik pembeli. Perusahaan lain yang kehilangan pembeli akan melakukan hal sama dengan menurunkan harga lebih besar, sehinggan perusahaan yang pertama kali menurunkan harga akan kehilangan pelanggan.

Tetapi jika perusahaan-perusahaan dalam pasar ini melakukan kerja sama dengan menentukan harga, maka harga akan di stabilkan pada tingkat harga yang mereka kehendaki. Sehingga kekuasaan mereka dalam menentukan harga sangat kuat. Adanya kerja sama antar produsen akan memperkuat posisi mereka sehingga mereka mempunyai kemampuan untuk menentukan tingkat harga, misalnya dengan membuat perjanjian harga untuk produk-produk tertentu.

2.3  Hambatan untuk masuk dalam pasar

Ada hambatan yang cukup kuat jika perusahaan baru akan masuk dalam pasar oligopoly. Tetapi tidak menutup kemungkinan perusahaan lain untuk masuk dalam pasar ini. Meskipun demikian, hambatan ini tidak sekuat pada pasar monopoli. Adapun faktor-faktor penghambat tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Hak paten yang tidak memungkinkan perusahaan lain memproduksi barang yang sama.
  2. Modal yang di butuhkan terlalu besar, para pengusaha enggan untuk menanggung risiko yang besar.
  3. Perusahaan lama telah terkenal sehingga sulit untuk tersaingi sehingga menimbulkan risiko yang besar bagi perusahaan baru.
Melakukan promosi dengan iklan atau penggunaan iklan sangat intensif. Iklan adalah salah satu senjata ampuh bagi perusahaan-perusahaan oligopoli untuk bersaing dengan perusahaan lain, karena iklan sangat berpengaruh dalam tingkah laku dan perubahan selera konsumen. Perusahaan oligopoly memiliki produk yang berbeda corak sehingga di perlukan promosi secara iklan. Setiap perusahaan sangat memperhatikan berbagai perubahan dan kebijakan baru yang dilakukan oleh pesaingnya, perusahaan juga harus memikirkan bagaimana tindakannya mempengaruhi keputusan pesaingnya, dan perusahaan harus memikirkan bagaimana pesaingnya akan bereaksi.

Tujuan perusahaan mengiklankan produknya adalah untuk menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama. Sedangkan perusahaan oligopoly yang menghasilkan barang standar hanya memerlukan iklan sedikit sebab hanya bertujuan untuk memelihara hubungan baik dengan masyarakat. Hanya ada beberapa penjual, penawaran satu jenis barang hanya di kuasai oleh beberapa perusahaan.

2.4  Pengaruh terhadap biaya
Lemah jika para oligopolis tidak bekerja sama. Jika seorang oligopolis menurunkan harga maka penjualannya meningkat tetapi segera dibalas oleh pesaingnya. Maksimasi keuntungan bisa dicapai pada tingkat output dan harga dimana dipenuhi kondisi MC = MR, Karena ada saat-saat MR bergerak vertikal maka harga bersifat tetap (rigid) dan cenderung berada pada harga yang ditetapkan pada permulaannya. Artinya bahwa adanya perubahan struktur biaya produksi tidak akan berpengaruh terhadapa tingkat output dan harga keseimbangan perusahaan.Berbentuk patah kurva permintaan yang di hadapi oligopolis ini mencerminkan perilaku oligopolis di pasar,yaitu apabila salah satu produsen menurunkan harga jual maka ia mengharapkan produsen pesaingnya akan mengikuti kebijaksanaanya. Akan tetapi jika ia menaikkan harga jual maka produsen pesaingnya tidak akan mengikuti kebijaksanaanya.

Bentuk kurva permintaan yang patah adalah manifestasi dari adanya ketidakpastian oligopolis terhadap perkiraan perusahaan pesaing apabila ia menurunkan tingkat harga jual. Ciri reaksi oligopolis jika terjadi perubahan harga adalah jika suatu oligopolis menurunkan harga maka oligopolis cenderung juga akan menurunkan harga karena tidak mau kehilangan konsumen dan jika oligopolis menaikkan harga maka akan kehilangan konsumen karena oligopolis lain tidak menaikkan harga dan akan mendapat tambahan konsumen dengan tanpa melakukan reaksi apapun(Swezzy).

2.5  Contoh produk  pasar oligopoly
Strategi yang di tempuh perusahaan dalam pasar oligopoly adalah dengan membuat dan mencantumkan merek tertentu yang dapat memikat hati konsumen. Jika para konsumen telah terikat dan suka terhadap produk dalam pasar ini, maka konsumen akan tetap setia untuk membeli walaupun model produk diganti.
Contoh pasar oligopoly terlihat pada pasar produk elektronik dan obat-obatan.

Coba kalian membeli barang elektronik yang mereknya sama. Saat sakitpun kita cenderung memakai obat yang sama mereknya. Contoh pasar oligopoly dalam perekonomian Amerika Serikat khususnya dalam sektor-sektor manufaktur, transportasi dan komunikasi, disana menjual banyak model mobil dan perusahaan pembuat mobil hanya beberapa saja. Hal yang sama terjadi dalam pasar untuk alat-alat rumah tangga, toko-toko di penuhi banyak model lemari es dan mesin cuci piring, semuanya di buat oleh segelintir perusahaan.

Di Indonesia pasar oligopoli dapat dengan mudah kita jumpai, misalnya pada pasar semen, pasar layanan operator selular, pasar otomotif serta pasar yang bergerak dalam industri berat. Produk layanan dari operator selular GSM dan CDMA di Indonesia, dapat dikelompokkan ke dalam pasar oligopoly.

2.6  Kelebihan dan kekurangan pasar oligopoly
Kelebihan pasar oligopoly adalah mendorong perkembangan teknologi dan inovasi. Struktur pasar ini yang paling memberikan dorongan terbesar dalam mengembangkan teknologi dan inovasi. Hal ini dikarenakan perusahaan mendapat untung yang lebih dari normal dan menekankan persaingan dimana sangat membahayakan kedudukan perusahaan dalam industry.

Keuntungan yang lebih di sebabkan perusahaan baru sulit untuk memasuki pasar ini. Sehingga keuntungan lebih normal dalam berlangsung dalam jangka panjang dan perusahaan memiliki dana yang cukup untuk kepentingan melakukan riset dalam mengembangkan teknologi serta melakukan inovasi. Selain itu melakukan pengembangan teknologi dan melakukan persaingan dalam pasar ini, sebab perusahaan tidak mungkin melakukan persaingan dalam harga.

Terdapat sedikit penjual karena dibutuhkan biaya investasi yang besar, jumlah penjual yang sedikit membuat penjual dapat mengendalikan harga dalam tingkat tertentu, dan bila terjadi perang harga, konsumen akan diuntungkan serta, Adanya efisiensi dalam menjalankan kegiatan produksi, dan Persaingan di antara perusahaan akan memberikan keuntungan bagi konsumen dalam hal harga dan kualitas barang. Kekurangan adalah tidak adanya efisiensi dalam menggunakan sumber-sumber daya

Efisiensi penggunaan sumber daya akan tercapai apabila ongkos marjinal sama dengan harga. Pada umumnya keadaan ini tidak di capai pada pasar oligopoly. Tetapi jika di pandang dari sudut skala ekonomis yang mungkin diperoleh, terdapat kemungkinan bahwa perusahaan oligopoly akan memproduksi barang dengan ongkos yang lebih rendah dari pada perusahaan yang ada dalam persaingan sempurna. Terdapat rintangan yang kuat untuk dapat masuk ke pasar oligopoly, akan terjadi perang harga, dan produsen dapat melakukan kerjasama (kartel) yang pada akhirnya akan merugikan konsumen. Selain itu juga dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki pasar, karena adanya skala ekonomis yang telah diciptakan perusahaan sehingga sulit bagi pesaing baru untuk masuk ke dalam pasar, apabila terdapat perusahaan yang memiliki hak paten atas sebuah produk, maka tidak memungkinkan bagi perusahaan lain untuk memproduksi barang sejenis.

Perusahaan yang telah memiliki pelanggan setia akan menyulitkan perusahaan lain untuk menyainginya, adanya hambatan jangka panjang seperti pemberian hak waralaba oleh pemerintah sehingga perusahaan lain tidak bisa memasuki pasar, adanya kemungkinan terjadinya kolusi antara perusahaan di pasar yang dapat membentuk monopoli atau kartel yang merugikan masyarakat.

Kartel adalah kelompok produsen independen yang bertujuan menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan kompetisi.

Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.

Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil Invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri Invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya. (UU 14 tahun 2001, ps. 1, ay. 1)

Waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual.

Guna menghindari dampak buruk yang mungkin ditimbulkan oleh pasar oligopoli, maka pemerintah dapat membuat kebijakan sebagai berikut :
1. Memberikan aturan kemudahan bagi perusahaan baru untuk masuk ke dalam pasar dan ikut menciptakan persaingan, seperti masuknya Petronas dan Shell
2. Memberlakukan undang-undang anti kerjasama antar produsen, yaitu dengan diberlakukannya UU anti monopoli No. 5 Tahun 1999

Untuk mengawasi persaingan usaha di Indonesia, pemerintah telah membentuk satu badan independen yaitu Komisi Pengawas Persaingan Usaha yang disingkat dengan KPPU. Dengan adanya KPPU diharapkan dampak negatif dari oligopoli dapat dihindari.

Masuknya Petronas dan Shell membuat praktek monopoli penjualan BBM di Indonesia berakhir. Pertamina kini memiliki pesaing, untuk mempertahankan pasarnya Pertamina harus dapat meningkatkan daya saing dengan melakukan inovasi, efiensi dan efektivitas dalam kegiatan usahanya.

2.7  Kurva pasar oligopoli
1.   Karakteristik Pasar Oligopoli
       Ada beberapa unsure pentig dalam pasar oligopoli:
       a.   Hanya Sedikit Perusahaan Dalam Industri (Few Number of Firms)
       b.   Produk Homogen atau Terdiferensial (Homogem or Differentiate Product)
       c.   Penganbilan Keputusan yang Saling Mempen (Interdependence Decision)
       d.   Kompetisi Non Harga (Non Pricing Competition)
2.   Faktor - faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli
       Ada dua factor penting penyebab terbebtuknya oasar oligopoly.
       a.  Efisiensi Skala Besar
       b.  Kompleksitas Manajemen

3.    Keseimbangan Oligopolis
        a.  Model Permintaan yang Patah (Kinked Demand Model)
         Diagram 11.1  kurva penerimaan marjinal (MR) yang relevan bagi
             perusahaan adalah ACDE. Harga keseimbangan pasar adalah P1.










 Diagram 11.2   Oligopolis berada dalam keseimbangan pada saat
           MR = MC  (titik D) dengan jumlah output Q1.

      b.  Model Kepemimpinan Harga (Price Leadership Model) 
            Diagram 11.3

BAB III                                                                                                                                         PENUTUP

3.1  Simpulan
  • Pasar oligopoly merupakan suatu struktur pasar dimana hanya terdapat beberapa produsen   yang menghasilkan barang-barang yang bersaing. Jika pasar oligopoly terdiri dari dua perusahaan saja maka dinamakan duopoly.
  • Barang yang diproduksi adalah barang yang standar atau barang yang berbeda corak atau bisa bersifat homogen, dan bisa juga berbeda, namun memenuhi standar tertentu
  • Keuntungan yang lebih di sebabkan perusahaan baru sulit untuk memasuki pasar ini. Sehingga keuntungan lebih normal dalam berlangsung dalam jangka panjang dan perusahaan memiliki dana yang cukup untuk kepentingan melakukan riset dalam mengembangkan teknologi serta melakukan inovasi. Selain itu melakukan pengembangan teknologi dan melakukan persaingan dalam pasar ini, sebab perusahaan tidak mungkin melakukan persaingan dalam harga.
Kekurangan adalah tidak adanya efisiensi dalam menggunakan sumber-sumber daya. Efisiensi penggunaan sumber daya akan tercapai apabila ongkos marjinal sama dengan harga. Pada umumnya keadaan ini tidak di capai pada pasar oligopoly. Tetapi jika di pandang dari sudut skala ekonomis yang mungkin di peroleh, terdapat kemungkinan bahwa perusahaan oligopoly akan memproduksi barang dengan ongkos yang lebih rendah dari pada perusahaan yang ada dalam persaingan sempurna.
3.2  Saran
  • Studi mengenai dinamika persaingan dalam pasar oligopoli sudah banyak dilakukan. Berbagai strategi untuk memenangkan persaingan dalam persaingan semacam ini juga sudah diajukan bahkan diterapkan. Sebagai bidang bisnis yang baru berumur hampir lima dekade, dinamika persaingan industri microprocessor cukup menarik untuk diamati. Terkait dengan kondisi Indonesia sebagai pengguna komputer, masih banyak peluang riset yang dapat dikembangkan dari topik ini misalnya bagaimana dampak persaingan antara Intel dan AMD terhadap industri PC nasional. Atau adakah industri elektronika (non-kompuer) nasional yang menggunakan microprocessor dari kedua produsen ini, dan bagaimana kinerja industri ini.

1 comments:

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Nurohmat 'Blog - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger